Sembeng Tedeng Di sebuah desa kecil yang dikelilingi hutan lebat, hiduplah seorang gadis bernama Jeni. Ia adalah anak tunggal dari Pak Salomo, seorang petani baik hati yang sayangnya telah kehilangan istrinya bertahun-tahun lalu. Karena tak ingin Jeni merasa kesepian, Pak Salomo menikah lagi dengan seorang wanita bernama Noya, yang membawa serta putrinya, Luna. Awalnya, Jeni berharap memiliki ibu dan saudara yang menyayanginya. Namun, harapan itu hancur seiring berjalannya waktu. Noya ternyata wanita yang kejam dan hanya peduli pada Luna. Ia selalu menyuruh Jeni mengerjakan semua pekerjaan rumah, sementara Luna menikmati hidup dengan bermain dan berpakaian mewah. Jeni tak pernah mengeluh. Ia tetap bersikap baik meskipun sering diperlakukan tidak adil. Namun, ada saat-saat di mana ia merasa sangat sedih dan sendirian. Suatu hari, setelah dipaksa mencuci pakaian di sungai sejak pagi tanpa diberi makan, Jeni duduk di bawah pohon besar, menahan lapar dan lelah. Air mata...
Saya Yohanes Alfiano Putra. Akrab disapa Alfian. Lahir di Desa Ngkaer, Kecamatan Satarmese. 16 Mei 2005. Sejak kecil, aku tumbuh dalam lingkungan yang sederhana namun penuh semangat. Saat ini, saya menempuh Pendidikan Tinggi di Universitas Flores, Ende. Jurusan Sistem Informasi. Pilihan jurusan ini didasari oleh ketertarikan terhadap teknologi dan keinginan untuk berkontribusi dalam pengembangan sistem digital yang bermanfaat bagi masyarakat. Terima kasih.