Sembeng Tedeng
Aku berjalan di jalan yang sunyi,
Menelusuri hati yang penuh misteri.
Rasaku melimpah, seperti sungai deras,
Namun kau tak tahu, kau tak pernah merasa.
Setiap kata yang kutitipkan angin,
Hilang tanpa jejak, tanpa kau dengar.
Setiap senyum yang kusisipkan diam,
Tak kau tangkap, kau hanya berlalu samar.
Aku mencintaimu, sepenuh jiwa,
Namun kau tetap berdiri di sisi yang berbeda.
Melihat dunia dari sudutmu,
Tanpa pernah melihat aku yang menunggu.
Hanya bayangan yang tenggelam di gelas.
Namun aku tetap di sini,
Mengisi ruang kosong dengan harapan yang mati.
Mungkin cinta ini takkan pernah bersuara,
Tetap menjadi rahasia yang tak bernyawa.
Tapi aku tahu, meski kau tak pernah menyapa,
Rasa cinta ini tulus, meski sebelah saja.
Komentar
Posting Komentar