Membasuh luka dan rindu yang sunyi.
Angin berbisik di sela dedaunan,
Mengantar dingin ke sudut perasaan.
Aku duduk sendiri, memeluk sunyi,
Meresapi setiap tetes yang jatuh penuh arti.
Hujan ini, seperti pesan tak terucap,
Mengingatkan hati pada luka yang tak lenyap.
Dingin merayap di kulit,
Namun hangat kenangan tetap mengikut.
Bayanganmu menari di balik tirai hujan,
Menyulam ingatan yang tak lekang oleh zaman.
Dingin yang menggigilkan raga,
Namun diam-diam menghangatkan jiwa,
Membawa kita pada jeda, sebelum lupa.
Hujan terus bernyanyi, tanpa henti,
Menciptakan melodi tentang sepi.
Aku dan dingin, bersandar pada kenangan,
Hujan menjadi saksi—kisah yang tak terselesaikan.
Komentar
Posting Komentar