Dari sekian banyak wajah,
berkumpul dalam satu ruang tanpa batas.
Suara-suara berbaur,
tapi hanya gema hampa yang terasa.
Satu demi satu bergabung,
nama-nama berderet tanpa cerita.
Namun, hanya segelintir yang bersuara,
sisanya tenggelam dalam sunyi mereka.
Sebuah panggung tanpa dialog,
di mana kesunyian menjadi monolog.
Tapi mereka yang menyahut,
adalah lilin di tengah malam gelap.
Mereka menghangatkan ruang yang beku,
membuktikan arti hadir meski sedikit yang tahu.
Biarlah yang diam tetap diam,
dan yang menyahut tetap bernyala.
Dari sekian banyak, hanya beberapa,
namun itu cukup untuk membentuk cerita.
Komentar
Posting Komentar