Sembeng Tedeng
Hujan turun di bulan Desember,
Menghapus debu di jalan-jalan kenangan,
Angin membawa harum tanah basah,
Seperti bisikan lembut kampung halaman.
Di desa Ngkaer, tempat rindu berlabuh,
Ladang hijau dan bukit yang teduh,
Di sana tawa teman dan keluarga terukir,
Dalam ingatan, tak pernah pudar.
Hujan memanggil suara masa kecil,
Langkah kecil berlari di tanah licin,
Bermain di bawah pohon, bercanda riang,
Mengukir bahagia dalam setiap detik siang.
Di ujung senja, ibu menjerang kopi,
Ayah bercerita tentang masa lalu yang sunyi,
Sementara hujan berdansa di atap bambu,
Mengiringi malam yang penuh hangat rindu.
Desember selalu membawa pesan,
Tentang cinta yang sederhana dan tak lekang,
Aku di sini, memandang hujan di kejauhan,
Namun hati selalu kembali, ke kampung halaman.
Komentar
Posting Komentar