Sembeng Tedeng Uang Datang laksana hujan deras di musim kemarau, membasahi dahaga, menyiram harapan, lalu menghilang saat tanah mulai rindu, meninggalkan debu di jejak kehidupan. Ia menggiurkan, kilauannya membutakan, gemerincingnya mengalihkan hati dari makna, seolah segalanya bisa dibeli, seolah bahagia bisa dimiliki. Tapi sungguh, nikmat itu hanya sesaat, seperti bunga yang mekar sehari, seperti mimpi indah yang terputus fajar, setelah habis, kita kembali hampa, mengejar lagi, dan lagi, tanpa jeda. Namun pengalaman— itulah yang menetap di dada. Tak terbeli, tak tertukar, meski sederhana, ia membentuk jiwa. Dalam lelahnya, dalam jatuhnya, tersimpan kebijaksanaan yang tak bisa dicuri waktu. Mencari uang itu perlu, sebab hidup tak hanya tentang langit, ada dapur, ada langkah, ada tanggung jawab yang wajib. Tapi jangan lupa arah, jangan hilang arah di tengah gelombang hasrat. Pepatah tua telah lama berkata: “Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian.” Berpayah-pa...
Saya Yohanes Alfiano Putra. Akrab disapa Alfian. Lahir di Desa Ngkaer, Kecamatan Satarmese. 16 Mei 2005. Sejak kecil, aku tumbuh dalam lingkungan yang sederhana namun penuh semangat. Saat ini, saya menempuh Pendidikan Tinggi di Universitas Flores, Ende. Jurusan Sistem Informasi. Pilihan jurusan ini didasari oleh ketertarikan terhadap teknologi dan keinginan untuk berkontribusi dalam pengembangan sistem digital yang bermanfaat bagi masyarakat. Terima kasih.